EDUCATION FOR ALL

Sadar atau tidak, bangsa ini dibangun dari komunitas penduduk yang heterogen. Ada rakyat jelata, kaum menengah, pengusaha, birokrat, politikus, dan pembesar bangsa. Di daerah pelosok pedesaan maupun di pinggiran kota, rakyat kita yang berada di bawah garis kemiskinan, jumlahnya masih berjibun. Tak terhitung dengan jari. Mereka mengadu nasib untuk sesuap nasi keluarganya. Mereka seolah hidup enggan, mati tak mau. Kelayakan hidup mereka sangat memprihatinkan.
Di sisi lain, pemendangan hedonistik yang serba mewah dan glamour selalu dipertontonkan oleh kaum kaya dan pejabat-pejabat negeri ini. Kesenjangan antara kaum kaya dan kaum dhuafa kian terasa. Lapangan kerja makin sulit dicari, namun di luar sana pola hidup kaum kaya terasa telah di luar batas. Di mana sebenarnya letak hati nurani mereka?
Di suatu pagi, anak-anak kita berlarian ke jalan untuk bersekolah. Seperti layaknya ayam yang dikeluarkan dari kandangnya. Dengan berbagai tingkah polah, anak-anak negeri ini mencoba menuntut ilmu untuk bekal hidup di masa depan. Sayang, masih banyak anak bangsa yang belum mendapat kesempatan untuk bersekolah seperti anak kaum kaya. Distorsi kaya-miskin selalu muncul dalam peradaban dunia modern yang sarat gebyar-gebyar ini. Mereka butuh sekolah, tapi tak ada biaya. Sudah saatnya, nasib rakyat kecil agar dilihat lagi oleh para pembesar negeri ini. Mereka membutuhkan uluran tangan secara ikhlas demi mempertaruhkan kehidupannya. Jika tak ada yang peduli terhadap nasib bangsa sendiri, siapa lagi yang akan mengentaskan mereka dari jurang kemiskinan dan keterbelakangan? Semoga, tulisan ini mampu menjadi pembuka tabir bahwa pendidikan untuk semua (education for all) sangat penting di tengah hiruk-pikuk kemajuan bangsa.@

Agar Tak Jenuh

di Depan Komputer

Setiap hari bercanda ria dengan komputer, rasa kejenuhan tak pelak lagi sering melanda kita. Jangan biarkan rasa jenuh itu “kerasan” menghinggapi diri kita, untuk itu perlu sebuah resep yang mampu menghalau rasa jenuh. Berikut tips ringan yang merupakan sebuah kiat agar kita tetap meski setiap hari melototi layar komputer.

Pertama, Usahakan kita dapat screen filter dan memasang di monitor komputer. Alat ini sebenarnya nggak relatif mahal. Bila mau, harganya murah. Namun manfaatnya “gedhe banget”, yakni untuk mengatasi terjadinya radiasi ke layar monitor. Kita sangat merasakan betapa pedihnya mata saat terus berada di depan layar monitor. Dengan screen filter, mata kita tidak terlalu pedih, walupun berlama-lama berada di depan layar monitor komputer.

Kedua, Mengatur jarak mata pada layar komputer. Ini sangat penting. Agar mata terasa nyaman dalam menikmati tiap-tiap harus berada di layar monitor. Selain itu posisi duduk juga harus diperhatikan. Nikmatilah duduk anda dengan enjoy di depan layar monitor, agar anda juga tidak terlalu tegang dan terhindar dari gejala ambient.

Ketiga, Melakukan stretching. Sesekali melakukan peregangan sangat perlu bagi anda yang hampir setiap hari bergelut dengan layar monitor. Caranya mudah, gerakan tangan, kaki, punggung, leher dan kepala anda dengan gerakan yang smoot. Hal ini untuk menghindari agar peredaran darah dalam tubuh anda tetap lancar, sehingga gejala-gejala kesemutan bisa terhindarkan.

Keempat, Melakukan refresing sejenak. Jangan dipaksakan anda berlama-lama di depan komputer, tinggalkan untuk beberapa menit layer monitor komputer anda. Keluarlah dan pandanglah pohon-pohon yang menghijau, agar anda dapat suasana dan udara yang segar.

Kelima, Menyiapkan air putih. Saring minuman air putih, bagi yang suka berlama-lama di depan layar monitor komputer sesuatu yang sangat sehat dan bagus. Cara ini untuk menghindarkan anda dari serangan delidrasi, sesekali tersedia dan makan buah-buah yang segar juga sangat bagus dan menyenangkan. @